Usia muda bukan halangan untuk mewujudkan cita-cita seseorang untuk menjadi wirausaha muda mandiri yang sukses.
Meski statusnya adalah mahasiswa semester enam fakultas hukum di
Universitas Padjajaran, Bandung, Aghnia Nabila sudah punya tekad yang
kuat untuk menjalankan bisnis. “Saya sangat suka makan, jadi saya
memutuskan untuk bisnis di bidang makanan,” tuturnya.
Bermodal kecintaan pada makanan, ia pun memutuskan untuk mulai
berjualan risoles keju atas pesanan teman-teman kampusnya. Seiring
berjalannya waktu, ia pun berani untuk membuka sebuah outlet dengan nama
L’Risoles di Bandung. Usaha inipun berkembang menjadi lima reseller di
kota Bandung, dalam satu bulan omsetnya hingga Rp30 juta. Ia pun sudah
mempunyai 4 pegawai yang ia rekrut dari para tuna karya di sekitar
rumahnya.
Selain berbisnis dan kuliah, perempuan kelahiran Bandung, 5 Desember
1991 ini juga aktif mengikuti beragam aktivitas keorganisasian di
kampus. Ia juga tercatat sebagai anggota BEM FH Unpad sebagai kader
Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) dan merupakan salah satu pendiri
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Perguruan Tinggi Unpad,
sebagai ketua divisi kewirausahaan. “Ini sebagai salah satu wujud
kepedulian saya untuk membangkitkan semangat wirausaha para generasi
muda,” tuturnya.
Meskipun sibuk, tidak mengganggu prestasinya. Buktinya, baru-baru ini
Ia terpilih menjadi finalis mahasiswa berprestasi di Unpad tahun 2011.
Saat disinggung mengenai kepiawaiannya dalam mengatur waktu, ia hanya
menjawab bahwa ia tak punya metode khusus. “Yang saya lakukan hanya
fokus pada berbagai hal yang sedang saya lakukan. Waktu kuliah saya
benar-benar konsentrasi di pelajaran, karena saya sadar saya tak punya
banyak waktu senggang,” ujarnya. Prestasi, usia muda, dan semangat
wirausaha inilah yang menjadikannya terpilih sebagai salah satu
perempuan inspiratif dan kreatif YCPA.
Muda dan menginpirasi. Terpilihnya Aghnia menjadi salah satu pemenang
termuda YCPA diungkapkan Fira Basuki (seorang juri) merupakan keputusan
yang tepat. “Salah satu kriteria penentuan pemenang bukanlah dari
penampilan fisik. Namun kemampuan mereka untuk dapat berpikir kreatif
dan menginspirasi orang lain,” tutur Fira.
Fira Basuki dan desainer Era Soekamto berpendapat bahwa salah satu
nilai lebih Aghnia terletak pada kemampuannya dalam menorehkan prestasi
di kampus, dan juga sukses dalam bisnis dalam waktu yang bersamaan.
“Selain itu, ia juga mampu menginspirasi generasi muda untuk bisa
menjadi pengusaha sukses selagi kuliah. Ini dibuktikan dari kemampuannya
untuk memberdayakan mahasiswa yang lain untuk menjadi reseller
usahanya,” tutur Era.
Tak hanya itu saja, para juri juga menilai Aghnia mampu jadi contoh
teladan karena mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat di
sekitarnya, yaitu dengan membuka lapangan pekerjaan. Tentunya kita juga
mampu menjadi wirausaha muda mandiri seperti yang
dilakukan Aghnia Nabila. Tinggal kita siap atau tidak untuk menjadi
wirausahawan muda yang sukses. Salam.. sukses …
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar Anda,
Berkomentarlah yang bijak sesuai artikel dan jangan menyertakan link dalam komentar, saya akan membalas komentar di blog kawan..
Terimakasih..